Sewa Jas Dewasa Murah Di Grand Kota Wisata| 0822 4670 3113


Sewa Jas Dewasa Murah Di Grand Kota Wisata| 0822 4670 3113

Sejarah Perkembangan Jas
Jas merupakan pakaian resmi orang-orang Eropa yang kerap dipakai oleh para kaum pria untuk menghadiri acara formal. Biasanya dipakai sebagai outer dan dipasangkan dengan kemeja. Pakaian ini juga menunjukkan simbol kebangsawanan, maskulinitas, dinamisme, bakat serta gambaran ideal seorang pria.

Bila dilihat dari sejarahnya, jas mengalami transformasi dari masa ke masa. Jejak pertama jas atau yang akrab disebut dengan setelan pria ini muncul pertama kali di tahun 1600-an.
Seperti dilansir dari The Quint Essentials Mind, Raja Charles II yang saat itu menjadi ikon gaya, memberlakukan aturan ketat mengenai gaya berpakaian. Siapa pun yang melanggar aturan tersebut akan dikenai sanksi.

Pria harus memakai mantel atau jas panjang, petticoat, cravat atau neckband dan berbagai aksesoris lainnya. Namun, berbagai hal mulai berubah secara sosial dan budaya, begitu pula dengan pakaian pria.

Pengaruh Inggris berawal dan berkembang sampai tahun 1800-an, ketika Beu Brummell, tokoh ikon Regency England, membawa pembaruan pada gaya pria.

Di bawah pengaruhnya, versi modern dari jas dan dasi langsung terkenal. Pria kelas atas mengenakan jas berekor gelap dan celana berwarna senada. Era ini dikenal sebagai era Regency.

Abad ke-19, saat era Victoria berkuasa, froack coat atau jas panjang dan morning coat telah menjadi standar berbusana pria. Di masa itu, mengenakan jas dan celana panjang yang senada adalah hal tidak formal. Menjelang pergantian abad, leisure coat atau jas santai menjadi bentuk standar pakaian untuk acara kasual.

Selama periode Edwardian di abad ke-20, lounge suit dari Era Victoria mulai dipakai di segala aktivitas. Pria mulai meninggalkan frock coat yang pengap dan semua standar formalitas.
Pasca Perang Dunia I berakhir, waist-length suit menjadi standar berpakaian dan pria mulai memakai celana straight leg.

Sementara itu, pria konservatif lebih menyukai double breasted suit. Fitur manset atau cuffing juga semakin populer di era ini.
Tahun 1940-an hingga 1950-an, setelan pria makin sempurna, sederhana, dan dimodernisasi. Ukuran kerah berkurang secara signifikan dan mulai menggunakan kain lebih tebal seperti wol.

Sayangnya, perkembagan fashion pria di tahun 1970-an tak lagi mengalami perkembangan yang signifikan karena fokus pada pergantian kekuasaan di tahun 1980-an dan kembalinya mode minimalis.
Kini, setelan atau jas pria mulai dibuat dengan sentuhan personalisasi sesuai ukuran. Jas juga menjadi busana paling populer di kalangan pria Indonesia.







Nah, buat kamu yang saat ini ingin menhghadiri suatu acara tapi bingung mau beli atau sewa jas yang murah dan berkualitas. Santuy sewaajah, bisa menjadi solusinya. Kamu bisa menggunakan jasa sewa jas di sewaajah, khusunya buat kamu yang berada di wilayah Grand Kota Wisata dan sekitarnya. Untuk info lebih lanjut bisa menghubungi: 0822 4670 3113 atau bisa langsung kepoin akun instagram @sewajasmurahid.









Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tips Untuk Pria Pakaian Formal untuk Pria Modern | 0822 4670 3113

Tips Memakai Jas Tanpa Dasi Agar Terlihat Cool | 0822 4670 3113

Sewa Jas Murah Di Kalimalang | 0822 4670 3113